oleh

Aktivis FPN Aksi Damai, Tuntut Mesir buka Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

TARAKAN – Belasan masyarakat di Kota Tarakan yang tergabung dalam kelompok sipil Free Palestine Network (FPN) melakulam aksi damai di simpang empat Grand Tarakan Mall, yang di mulai pukul 14.00 pada Sabtu 5 agustus 2025.

Aksi juga di ikuti Bariasan Pertahanan Adat Suku Asli (Bapasak) Kota Tarakan, mengangkat tema yang lebih spesifik yakni menyuarakan tuntutan dibukanya Pintu Perbatasan atau Gerbang Rafah oleh Pemerintah Mesir,

Tujuan dibukanya Gerbang Rafah agar bantuan kemanusiaan berupa makanan, minuman dan obat-obatan dapat masuk melalui gerbang tersebut, yang menjadi pintu masuk menuju Gaza-Palestina, menyusul krisis kemanusiaan dan kelaparan parah yang terjadi disana akibat blokade dan genosida zionis-Israel.

Kordinator Aksi Syarani kepada awak Rubrikaltara.id mengatakan bahwa aksi mereka juga merupakan aksi yang sering diakukan, sebagai bentuk konsistensi solidaritas kemanusiaan dan menyuarakan dukungan kemerdekaan penuh Palestina dari cengkraman imprialisme Zionis-Israel.

“Aksi kita di isi orasi dan puisi oleh peserta aksi. Dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang melintasi simpang GTM.” Ungkap syafrani

Syafrani juga mengingatkan agar umat Islam dan bangsa Indonesia dari semua suku dan agama agar bersatu dalam suara yang sama karena masalah Palestina bukan spesifik masalah agama, melainkan soal kemanusiaan dan perjuangan bangsa tertindas yang mencita-citakan kemerdekaan.

“Dahulu, sebelum merdeka sebagai bangsa dan negera Indonesia, kita pernah di posisi yang sama seperti bangsa Palestina. Karena itu pembukaan konstitusi kita adalah fakta teramat keras dan tegas, menolak segala bentuk penjajahan dan kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa.” Tegasnya.

Sementara itu dalam pressrilis, Sekjen FPN, Furqan Amc menyatakan dimana aksi serupa juga dilakukan di Kantor Duta Besar Mesir untuk Indonesia di Jakarta Pusat.

Masa aksi mengepung kedutaan Mesir menegaskan, bahwa penutupan Gerbang Rafah selama ini adalah bentuk nyata dari kepengecutan politik dan ketundukan yang memalukan terhadap tekanan Amerika dan Imprialis zionis Israel sehingga mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan ukhuwah.

“Ditengah kelaparan, luka, dan kematian yang melanda Gaza, Mesir memilih menutup gerbangnya dan dengan itu, menutup pula nurani dan kehormatannya sebagai bangsa besar,” jelas Furqan.

Furqan menyebut aksi ini berlangsung serentak di 15 kota di Indonesia yang mewakili 67 kab/kota kepengurusan FPN dan beberapa kota di luar negeri.

“Ya, kami adalah kumpulan dari Free Palestine Network di mana anggotanya tersebar di seluruh Indonesia”

“Kami serukan: buka Gerbang Rafah sepenuhnya sekarang juga!” Pungkasnya.

Penulis: Rahman
Editor: Albar