NUNUKAN – Menjadi peserta terbaik pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelola PPID, Bawaslu Nunukan sebagai badan publik terus memperkuat komitmen atas keterbukaan informasi kepada masyarakat luas.
Bimtek Pengelola PPID tersebut di selanggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Pemkab Nunukan, diruang rapat VIP lantai 4 Kantor Bupati Nunukan, Senin 11 agustus 2025.
Penilaian peserta terbaik sendiri berdasarkan hasil post tes, presensi dan partisipasi atau keaktifan dalam forum selama bimtek, dimana Bawaslu Nunukan mendapatkan peringkat pertama, disusul Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mendapat peringkat kedua dan ketiga.
“Tentu ini akan jadi spirit dan membanggakan, terlebih pesertanya seluruh OPD (Organisasi perangkat daerah) dan Kecamatan di Kabupaten Nunukan. Ini menunjukan keseriusan kami ikuti monev (monitoring dan supervisi) mendatang.” Tegas Ketua Bawaslu Nunukan Moch. Yusran kepada awak Rubrikkaltara.id.
Yusran yang juga Kordinator Divisi SDM Organisasi dan Data Informasi menambahkan, pihaknya selama ini terus melakukan upaya peningkatan SDM dan membenahi tata kelola PPID untuk memastikan komitmen keterbukaan informasi dalan melakukan pelayanan publik.
“Hasil monev PPID Bawaslu RI kita sudah mendapat predikat Informatif di tahun 2024. Tahun ini juga kita harapanya sama, termasuk hasil monev KI tahun ini.” Ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Syafarudin saat sambutam pembukaan mengatakan bimtek bertujuan membekali setiap OPD di Kabupaten Nunukan dalam menjalankan Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan mempercepat reformasi melalui penerapan sistem tata kelola pemerintah yang terbuka.
“Disamping juga membekali kesiapan OPD kita dalam menghadapi monev yang dilakukan KI (Komisi Informasi) nanti.” Kata Syafarudin.
Syafarudin juga menekankan pentingnya pemanfaatan sarana teknologi informasi dan komunikasi secara menyeluruh dan terpadu untuk menunjang keterbukaan informasi pada tiap OPD.
“Untuk itu kami ingatkan agar peserta mengikuti bimtek ini sebaik-baiknya dan memahami betul pengelolaan PPID yang efektif untuk menyajikan layanan informasi kepada masyarakat.” Tegasnya.
Diketahui, bimtek di lakukan secara luring yang di hadiri sebanyak 39 OPD di lingkungan Pemkab Nunukan terdapat 3 instansi vartikal Pemerintah yang juga hadir sebagai peserta di antaranya Bawaslu Nunukan. Selain itu bimtek juga dilakukan secara daring yang di ikuti seluruh kecamatan yang berada diluar pulau Nunukan.
Narasumber bimtek berasal dari Komisioner dan staf KI Provinsi Kalimantan Utara dan staf Pengelola PPID Diskominfo sebagai PPID Utama Pemkab Nunukan.
“Monev tahun lalu (2024) ada 14 OPD yang berpartisipasi dalam pengisian quisioner tapi hanya 8 yang lolos presentasi dan 2 OPD yang menerima penghargaan. Tahun ini kami harapkan semua OPD berpartisipasi.” Pungkasnya.
Penulis: Rahman | Editor: Akbar