NUNUKAN – Setelah Surat Keputusan (SK) untuk pengawas dan penyalur SOA barang via udara dan sungai ditandatangani Bupati Nunukan Irwan Sabri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) menjadwalkan launching Subsidi Ongkos Angkut (SOA) barang via udara dan sungai pada awal Oktober 2025.
Sebelumnya program SOA barang ke wilayah Krayan diwacanakan bergulir mulai pertengahan September 2025. Namun karna belum adanya proses belanja barang dan jasa melalui LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) dan belum ada perusahaan yang masukan produknya, paling lambat SOA Barang akan terealisasi pada Oktober 2025 mendatang.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUPP) Nunukan, Sabri, mengatakan Surat Keputusan (SK) untuk pengawas dan penyalur SOA barang via udara dan sungai telah ditandatangani Bupati Nunukan Irwan Sabri.
“SK pengawas dan penyalur barang sudah ditandatangani Bupati Nunukan. Segera Pemerintah kembali akan merencanakan launching program SOA barang via udara dan sungai pada awal Oktober 2025, paling lambat awal Oktober 2025, sudah dilaunching SOA barang,” ujar Sabri pada Senin, 22 September 2025.
Menurutnya, SOA barang dilaksanakan akhir tahun menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), mengingat mayoritas masyarakat di Krayan dan Lumbis adalah umat Nasrani.
“SOA barang ini disiapkan khusus menjelang perayaan Nataru, saat kebutuhan pokok warga di Krayan dan Lumbis meningkat drastis,” ungkap Sabri.
Kasi Pengendalian Barang Pokok, Penting dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, DKUPP Nunukan, Abdul Rahman, mengatakan tahun ini terdapat penambahan signifikan anggaran SOA. DKUPP merencanakan 40 kali penerbangan (flight) SOA barang ke dataran tinggi Krayan menggunakan pesawat jenis Caravan berkapasitas 1 ton dan Pilatus berkapasitas 600 Kg.
“Bandara Long Bawan akan melayani Krayan Induk, Krayan Barat, dan Krayan Timur, masing-masing 8 flight. Jadi total 24 flight. Bandara Long Layu untuk Krayan Selatan, 8 flight. Bandara Binuang untuk Krayan Tengah, 8 flight,” ujarnya. “Kapasitas barang 1 ton per sekali jalan. Targetnya semua selesai sebelum 25 Desember,” tambahnya.
Selain itu, untuk SOA barang via sungai, Rahman menyebut total barang yang didistribusikan ke Lumbis sekira 40 ton atau tepatnya 40.475 Kg.
“Mansalong ke Desa Sumentobol barang yang didistribusikan 4.210 Kg. Mansalong ke Desa Tau Lumbis 10.000 Kg. Mansalong ke Desa Labang, Sumantipal, Bululaun Hilir 7.000 Kg. Mansalong ke Desa Panas, Langgasong, dan Tambalang Hulu 7.265 Kg. Mansalong ke Desa Samunti, Jukub, dan Tadungus 12.000 Kg. Jadi distribusi barang tergantung kalau kapasitas perahu. Kalau sekali jalan muat 1.000 per Kg, berarti hanya 4 kali angkutan kalau 4.210 Kg,” pungkasnya.
Penulis: Ryan Rivaldy | Editor: Akbar